Ujian Masuk Wawancara Mahasiswa Baru S2 MPI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Digelar Secara Luring

Cirebon, 10 Juli 2025 – Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar ujian masuk tahap wawancara bagi calon mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 pada Kamis (10/7). Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Wawancara ini merupakan bagian dari rangkaian seleksi akademik yang bertujuan untuk menggali motivasi, kesiapan studi, serta pemahaman calon mahasiswa terhadap bidang Manajemen Pendidikan Islam. Tim pewawancara terdiri dari dosen tetap program studi yang memiliki kompetensi di bidang akademik, riset, dan pengembangan keilmuan MPI.

Ketua Program Studi Magister MPI, Dr. Dewi Cahyani, MM., M.Pd., menyampaikan bahwa proses wawancara menjadi sarana untuk memastikan kesesuaian antara latar belakang pendidikan, pengalaman profesional, dan rencana studi para calon mahasiswa.

“Kami ingin memastikan bahwa para calon mahasiswa tidak hanya memenuhi syarat administratif, tetapi juga memiliki visi dan komitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan dunia pendidikan Islam melalui pendekatan manajerial dan strategis,” ungkapnya.

Para peserta tampak antusias mengikuti sesi wawancara yang berlangsung selama 15–20 menit per orang. Beberapa aspek yang menjadi fokus dalam wawancara ini meliputi motivasi melanjutkan studi, pemahaman terhadap isu-isu pendidikan Islam kontemporer, serta kesiapan menghadapi tantangan dalam studi magister berbasis digital.

Pelaksanaan seleksi ini sekaligus menegaskan komitmen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam menjaga mutu akademik dan menjaring calon mahasiswa unggul dari berbagai latar belakang. Hasil wawancara akan diumumkan secara resmi melalui laman penerimaan mahasiswa baru dalam beberapa hari ke depan.

Program Magister MPI merupakan salah satu program unggulan yang mengintegrasikan pendekatan keilmuan pendidikan Islam dengan prinsip manajemen modern, serta dirancang secara fleksibel melalui sistem pembelajaran hybrid.

Scroll to Top