Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam UIN SSC Perkuat Moderasi Beragama Bersama Kementerian Agama RI

Cirebon, Oktober 2025 — Program Studi Magister (S2) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC) terus menunjukkan komitmennya dalam penguatan moderasi beragama di lingkungan pendidikan tinggi Islam. Upaya ini dilakukan melalui kolaborasi strategis dengan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) dalam berbagai kegiatan akademik, pelatihan, dan pengabdian masyarakat.

Dalam beberapa tahun terakhir, UIN SSC secara konsisten menjadi salah satu pelopor kampus yang mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama ke dalam sistem pembelajaran dan manajemen pendidikan. Puncaknya, kegiatan “Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama Angkatan II” yang digelar pada 20–23 Agustus 2025 di Cirebon menjadi bukti nyata sinergi antara UIN SSC dan Kemenag RI.

Kegiatan tersebut diikuti oleh lebih dari 50 peserta yang terdiri atas dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa pascasarjana. Hadir dalam kesempatan itu perwakilan dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag RI yang menyampaikan pentingnya peran perguruan tinggi Islam sebagai laboratorium moderasi beragama di Indonesia.

“UIN SSC memiliki potensi besar sebagai pusat pengembangan moderasi beragama di era digital. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat kompetensi akademik, tetapi juga menanamkan semangat kebangsaan dan toleransi dalam setiap aspek pendidikan,” ujar salah satu pejabat Kemenag dalam sambutannya.

Ketua Program Studi S2 MPI UIN SSC, Dr. Dewi Cahyani, MM., M.Pd menegaskan bahwa moderasi beragama kini menjadi salah satu fokus utama dalam kurikulum dan kegiatan tridarma perguruan tinggi. Pihaknya mengintegrasikan nilai-nilai moderasi dalam mata kuliah manajemen pendidikan, kepemimpinan islami, hingga pengembangan sumber daya manusia pendidikan Islam.

“Kami ingin mencetak manajer pendidikan Islam yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki komitmen terhadap nilai-nilai toleransi, kebersamaan, dan keadilan sosial yang diajarkan dalam Islam,” ujar Dr. Dewi

Selain kegiatan akademik, Prodi S2 MPI juga aktif dalam pengabdian masyarakat bertema “Penguatan Literasi Digital dan Moderasi Beragama” yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Istiqomah, Kota Cirebon, pada Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan membekali para santri dan pengurus pesantren agar mampu memanfaatkan teknologi digital secara bijak sekaligus menjadi agen moderasi di lingkungan masing-masing.

Kolaborasi antara UIN SSC dan Kemenag RI ini menjadi bagian dari implementasi kebijakan nasional tentang penguatan moderasi beragama yang diinisiasi Kemenag sejak 2019. Melalui program seperti ini, perguruan tinggi Islam diharapkan mampu menjadi motor penggerak kehidupan beragama yang inklusif, toleran, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Ke depan, Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam UIN SSC berencana memperluas kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan, ormas keagamaan, dan pesantren di seluruh Indonesia. Fokus utama adalah memperkuat kapasitas sumber daya manusia pendidikan Islam yang berorientasi pada moderasi dan profesionalisme.

“Kami berkomitmen menjadikan UIN SSC sebagai Center of Excellence dalam pengembangan manajemen pendidikan Islam berbasis moderasi beragama. Sinergi dengan Kemenag menjadi langkah penting menuju cita-cita itu,” tutup Dr. Dewi

Scroll to Top